Docker && Orchestration

Gregorius Aprisunnea
4 min readFeb 24, 2020

#PPL2020 — Individual Review 1

Pembukaan

Artikel ini dibuat untuk mengerjakan tugas Individual Review PPL pada Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia. Artikel ini akan membahas mengenai Docker dan Orchestration. Pada akhir artikel, akan ada beberapa perintah umum yang biasanya digunakan pada Docker. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk teman-teman.

Docker dan Container Orchestration

Docker adalah suatu platform yang menggunakan virtualisasi pada level Operating System untuk mendliver suatu software dalam kontainer. Docker container memiliki ise utama yaitu “build once, run anywhere”. Container disini dapat diartikan sebagai suatu shipping, dimana daripada hanya mengirimkan source code, kita kirimkan juga suatu box lengkap dengan environment code tersebut. Pada artikel ini, saya akan membahas mengenai container orchestration.

Container Orchestration adalah suatu bentuk orkestrasi untuk me-manage life cycle sekumpulan container. Container Orchestration memungkinkan developer untuk menentukan kapan untuk mematikan atau menghidukan suatu container, mengelompokkannya menjadi cluster, dan mengkoordinasi container secara otomatis. Beberapa contoh orchestration tool adalah Docker Swarm dan Kubernetes.

Otomasi Tugas yang repetitif

Menurut https://blog.newrelic.com/engineering/container-orchestration-explained/, beberapa tugas dapat di otomasi oleh Container Orchestration:

  • Pengawasan dan deployment container
  • Menemukan redundancy dan ketersedaan container
  • Scaling (naik ataupun turun)
  • Transisi container ke host lain.
  • Pengaturan resource antar-containers
  • dan sebagainya

Kelebihan penggunaan Docker Orchestration Tools

Beberapa kelebihan menggunakan Orchestration Tool adalah (menurut avinetwork):

  • Meningkatkan portability (Dapat melakukan scaling terhadap suatu service hanya dengan single command.)
  • Deployment yang singkat dan mudah
  • Meningkatkan produktivitas (Proses instalasi menjadi mudah dan mengurangi error karena dependency)
  • Meningkatkan Keamanan (Share suatu resource secara aman karena virtualisasi)

Dasar-dasar Docker

Pada bagian ini, saya akan memberikan contoh perintah dasar mengenai docker, pastikan teman-teman sudah menginstall docker, dapat dicek seperti ini:

Mengecek versi docker

Sebelumnya, saya ingin menjelaskan mengenai perbedaan image dan container. Docker image dapat diartikan sebagai suatu prototype dan Docker container adalah suatu produk yang dibuat berdasarkan prototype tadi. Untuk membuat docker image, kita harus membuatnya didalam suatu Dockerfile (tidak akan didemokan disini). Yang akan saya demokan hanyalah perintah-peirintah dasar:

docker images
Digunakan untuk melihat images yang kita miliki, prototype apa saja yang kita miliki?

docker images

Pada gambar, saya memiliki 3 buah images, yaitu ubuntu xenial, ubuntu latest, dan ubuntu ruby. Untuk menjalankan suatu container, kita gunakan “docker run”. Contohnya saya ingin membuat container ubuntu xenial:

docker run

Pada gambar diatas, saya menjalankan perintah docker run. Setelah itu, saya masuk kedalam suatu terminal berbeda, yaitu terminal ubuntu xenial. Setelah melihat-lihat, ketik exit untuk keluar. Saat kita menjalankan docker run tadi, secara tidak langsung, kita membuat suatu container dari docker image ubuntu:xenial. Selain itu, saat kita ketik exit, kita keluar dari shell docker container itu. Untuk melihat semua container yang dimiliki baik dalam keadaan aktif maupun tidak, kita gunakan docker ps -a.

docker ps

Untuk menghidupkannya kembali, kita bisa copy ID nya, dan jalankan docker start.

docker start <options> <id>

Kita telah masuk lagi ke shell docker container kita. Ketika ingin menghapus suatu container, kita dapat menggunakan docker rm.

docker rm <id>

Demikian beberapa perintah dasar mengenai docker. Untuk lebih jelasnya, teman-teman bisa membacanya di https://docs.docker.com/engine/reference/commandline/docker/

Sumber Utama

https://blog.newrelic.com/engineering/container-orchestration-explained/, https://avinetworks.com/glossary/container-orchestration/, https://www.hpe.com/us/en/what-is/container-orchestration.html,
self experience

Penutupan

Demikian artikel saya mengenai docker orchestration. Pada artikel ini, saya membahas mengenai docker dan orchestration disertai beberapa perintah dasar docker. Mohon maaf apabila terdapat kata-kata yang kurang berkenan. Semoga artikel ini bermanfaat untuk teman-teman. Terima kasih :)

Greg

--

--